Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian pelaksanaan Reforma Agraria yang difokuskan pada pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan tanah secara produktif. Reforma Agraria tidak hanya dimaknai sebagai redistribusi tanah, tetapi juga sebagai pintu masuk bagi masyarakat untuk dapat mengakses berbagai sarana pendukung seperti modal usaha, pelatihan keterampilan, pendampingan kelembagaan ekonomi, serta penguatan akses pasar.
Dalam arahannya, Kepala Kantor menyampaikan bahwa Reforma Agraria harus dijalankan secara komprehensif dan berkelanjutan. Penataan kembali struktur penguasaan dan pemilikan tanah merupakan fondasi awal, tetapi keberlanjutan dari Reforma Agraria terletak pada kemampuan masyarakat dalam mengelola tanah tersebut secara produktif, mandiri, dan berdaya saing.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, disampaikan pula pentingnya kolaborasi antar lembaga, baik di tingkat pusat maupun daerah. Dinas pertanian, koperasi dan UMKM, perbankan, lembaga pelatihan, hingga tokoh adat dan pemuda desa, seluruhnya memiliki peran penting dalam membentuk ekosistem Reforma Agraria yang sehat dan responsif terhadap kebutuhan lokal.
Kehadiran langsung Kepala Kantor Pertanahan menjadi simbol komitmen jajaran Kementerian ATR/BPN dalam mengawal pelaksanaan Reforma Agraria secara menyeluruh hingga ke tingkat tapak. Partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan ini menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap peluang peningkatan ekonomi berbasis tanah yang dimiliki.
Harapannya, melalui Akses Reforma Agraria, masyarakat tidak hanya memperoleh legalitas tanah, tetapi juga mendapatkan kemudahan untuk mengakses sumber daya produktif lainnya, sehingga mampu meningkatkan taraf hidup, memperkuat ketahanan ekonomi keluarga, serta menciptakan kemandirian secara berkelanjutan.
Reforma Agraria adalah jalan panjang menuju keadilan agraria. Dan Kantor Pertanahan Kota Pariaman akan terus berdiri di barisan terdepan untuk memastikan bahwa setiap jengkal tanah yang diberikan, membawa manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.
Tags:
BPN