Peletakan Batu Pertama Rumah Tahfizh Mesjid Nurul Islam di kelurahan Jalan Kerata Api Kota Pariaman

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah melakukan Peletakan Batu Pertama Rumah Tahfizh Mesjid Nurul Islam di kelurahan Jalan Kerata Api, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman. senin, 3/6/24.

Info Pariaman News - Pemko Pariaman yang di wakili oleh Sekda Kota Pariman “Yota Balad”, mendampingi gubernur Sumbar “Mahyeldi Ansharullah”, melakukan Peletakan Batu Pertama Rumah Tahfizh Mesjid Nurul Islam di kelurahan Jalan Kerata Api, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman. senin, 3/6/24.



Pelatakan Batu Pertama Rumah Tahfizh Mesjid Nurul Islam di kelurahan Jalan Kerata Api tersebut di hadiri sejumlah pejabat pemerintah kota pariaman, mantan Walikota Pariaman 2 Periode “Muklis Rahman”, Mantan Wakil Walikota Pariaman “Mardison Mahyudin”, dan semua elemen masyarakat kelurahan jalan kereta api lainnya.



Selamat datang di kota pariaman buya, jikok tibo indak tasonsong, jikok tasonsong indak tasalami, jikok tasalami indak duduak pado tampek nyo, kami ateh pemerintah kota pariaman mohon maaf sebesar-besarnyo buya. Kata Yota Balad saat memberikan kata sambutan nya.


Rumah Hafizh Al-Qur'an ini sudah di cita-cita kan oleh masyarakat Kelurahan Jalan Kereta Api Selama 10 tahun dan Alhamdulillah hari ini terwujud serta nanti akan di laksanakan peletakan batu pertama oleh gubernur Sumbar nantinya.ungkap Yota Balad


Dibuatnya Rumah Hafizh Al-Qur'an di Kelurahan Kereta Api, ini ada hal yang sangat luar biasa, di karnakan saya menginginkan Satu Rumah, satu desa, satu kelurahan, Satu Hafidz nya, mengapa saya menginginkan hal tersebut di karenakan Al-Qur'an ini banyak membawa syafaat dan manfaat bagi pembacanya.sambung Yota Balad


Harapan saya kedepannya semoga desa/kelurahan bisa mencontoh kelurahan jalan kereta api untuk bisa mendirikan rumah Tahfiz di setiap desa/kelurahan nya, Kemudian nanti Kota Pariaman akan memprogramkan, "Satu Rumah Satu Hafidz".tutup Yota Balad




Mahyeldi mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyambut baik rencana pembangunan ini karena sesuai dengan apa yang telah menjadi cita-cita Pemerntah Kota Pariaman dan Pemprov. Sumbar, apalagi dengan adanya Undang-undang no. 17 tahun 2022 tentang Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat yang mana mengatakan bahwa sumbar memiliki karakteristik, kekhususan dan keistimewaan yaitu “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”.




“Dengan ditegaskannya dalam UU tersebut artinya negara mengakui dan menyadari bahwasanya, di Sumbar Kitabullah Al-Quran merupakan satu hal yang mesti kita implementasikan dan mesti kita programkan orang-orang yang akan mampu membaca, menghafal, mengamalkan dan memperjuangkan serta menjaga Al-Quran”, jelasnya.


“Pembangunan rumah tahfiz ini nantinya akan melahirkan hafiz dan hafizah yang nantinya bisa menjaga dan memelihara Al-Quran dengan hafalannya tersebut. Untuk itu betul-betul dibutuhkan niat dan usaha yang sangat luar biasa mulianya untuk menghadirkan penjaga dan pengawal Al-Quran ini”, ucapnya.


Mahyeldi menerangkan jika suatu tempat atau rumah ada anggota keluarga yang membaca al-quran dan sholat berjamaah maka rumah, mushalla atau masjid itu akan mengeluarkan cahaya ketika dilihat oleh anggota-anggota yang ada dilangit, seperti kita melihat terangnya bintang walaupun kecil cahayanya dimalam yang gelap gulita.


Mahyeldi berharap, mudah-mudahaan keberadaan rumah tahfiz ini akan menjadi cahaya dalam kehidupan masyarakat yang ada di kota pariaman, yang akan menjadi asbab dikunjungi oleh para malaikat yang akan mendoakan warganya, jemaahnya dan juga masyarakat nantinya.tutup Mahyeldi.


Setelah itu di lanjutkan dengan peletakan batu pertama rumah Tahfiz, foto bersama dan di lanjutk

an dengan makan bersama.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama