Semangat dan enerjik, itulah gambaran pribadi Hana Fatihatul Aulia, 14. Anak pertama dari empat bersaudara ini sudah mencintai dunia olahraga khususnya sepatu roda sejak usia 6 tahun.
Awalnya ia sekadar lihat-lihat anak-anak seusianya berlatih sepatu roda di Pantai Gandoriah Pariaman.
Kemudian keinginan bermain sepatu roda ia sampaikan kepada sang ayah Krisna yang ia panggil Abi. Sang ayah langsung saja membelikan sepatu roda lengkap dengan helm dan pengaman kaki.
Sementara sang Ibu, Aulia Fitri yang ia panggil Umi, menyarankan bergabung saja dengan klub sepatu roda yang setiap hari menggelar latihan di GOR Rajo Bujang Karan Aur Pariaman. Hana menerima usulan Umi nya, ia langsung bergabung klub sepatu roda.
Tak disangka empat bulan latihan, Hana mendapatkan tawaran dari pelatihnya untuk ikut lomba kejuaraan sepatu roda di Kota Solok. Hana ingat betul bagaimana perjuangannya untuk pertama kali lomba, jatuh bangunnya hingga Hana harus puas di posisi ke empat saat itu.
"Yang membuat Hana makin semangat berlatih karena Hana menyemangati diri sendiri, di kejuaraan lain nantinya Hana bisa juara I," ujarnya.
Di bawah arahan coach Ade Fredyl Martin di Gandoriah Inline Skate Club, Hana terus memantaskan diri untuk meraih juara dengan memaksimalkan latihan. Tak sia-sia Hana berhasil kemudian meraih juara di berbagai kejuaraan sepatu roda.
Seperti Juara 1 dan 2 cabaran kasut roda speed terbuka Melaka 2-3 Maret 2024 kemudian juara 2 dalam babak kualifikasi pekan olah raga nasional (BK PON) XXI 2023.
Selanjutnya juara 3 Kejuaraan Terbuka sepatu roda tingkat Nasional 23-24 September 2023 di Kota Pariaman dan Juara 3 kejuaraan Piala Erick Thohir 21-22 Januari 2023.
Lanjut juara 2 dan 3 kejuaraan terbuka tingkat nasional sepatu roda (Pariaman Baroda) Piala Wali kota Pariaman 04-06 Maret 2022.
Juara 2 kejuaraan terbuka sepatu roda tingkat nasional piala wali kota Pariaman second round 23 Oktober 2022, juara 2,2 dan 2 pada kejurwil sepatu roda tingkat Sumatera 2-4 juli 2021 di Kota Pariaman.
Kemudian Juara 1 kejuaraan nasional sepatu roda memperebutkan piala walikota Pariaman 4-6 oktober 2019, juara 2 Porprov XV Pekan Olahraga Provinsi Sumatera abarat tahun 2018 tanggal 19-28 November.
Begitu banyak prestasi yang ia raih, bagaimana pola latihannya? Hana menyebut ia berlatih setiap hari minimal 2 jam sehari, durasinya bertambah jika mendekati lomba. Hal itu sudah ia lakukan hingga 8 tahun terakhir.
Ketika ditanya pernahkah ia merasa jenuh dengan latihan tersebut. Hana menjawab pernah, bahkan setahun terakhir ia merasa sangat jenuh.
Namun Hana yang bercita-cita menjadi polwan ini terus memotivasi dirinya sendiri dengan tetap latihan secara teratur. Ia menyebut mengatasi jenuh dengan terus mengikuti lomba.
"Lomba bisa menambah semangat Hana dalam meraih kemenangan. Tujuan utama untuk bisa meraih kemenangan. Tentunya harus berjuang dan berlatih. Kalaupun ada yang gagal, kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, kegagalan justru awal kesuksesan," ujarnya sembari tersenyum.
Ke depan targetnya Hana bisa bertanding di PON, saat ini ia sudah lolos tes tahap I dan tengah menunggu untuk tahap ke II. Ia mohon dukungan dari pembaca agar bisa berlaga di PON Aceh-Sumut.